Belajar Bijak Dalam Membedakan Mana Kebutuhan Primer, Sekunder Dan Kebutuhan Tersier

Belajar Bijak Dalam Membedakan Mana Kebutuhan Primer, Sekunder Dan Kebutuhan Tersier

Banyak orang yang sulit membedakan mana kebutuhan utama atau primer, dengan kebutuhan sekunder atau tersier. Padahal secara penjelasan jelas dijelaskan bahwa kebutuhan primer adalah kebutuhan yang harus dipenuhi. Ini sudah menjadi keharusan. Seperti pakaian, tempat tinggal, makan, dan lain seperti itu. Untuk kebutuhan sekunder adalah kebutuhan yang perlu tapi tidak prioritas. Jadi tidak terlalu emergency. Jadi kalau anda sudah bisa memenuhi semua kebutuhan primer kalian, barulah kalian bisa move kepada kebutuhan sekunder. Biasanya sekunder meliputi, kendaraan, laptop atau komputer, ac, dan lain sebagainya. Dimana jika dipikir kita membutuhkan itu, apalagi jika kita sudah bekerja.

Belajar Bijak Dalam Membedakan Mana Kebutuhan Primer, Sekunder Dan Kebutuhan Tersier

Kita membutuhkan kendaraan untuk berpergian, kita butuh laptop atau pc untuk bekerja, kita butuh ac. Apalagi jika tinggal seperti di pusat kota seperti Jakarta yang begitu panas. Tapi itu tidak menjadi begitu prioritas. Karena untuk berpergian kita masih memiliki alternatif lainnya seperti ojek online, atau kendaraan umum yang menjadi fasilitas umum yang sudah disediakan oleh pemerintah. Dan ac diperlukan tapi tidak yang harus banget. Karena kita masih memiliki alternatif lain seperti kipas angin, atau kipas secara manual. 

Kecuali kita sudah berhasil memenuhi kebutuhan primer kita, barulah kita bisa pindah dan mulai memenuhi kebutuhan sekunder kita. Dan kebutuhan tersier adalah apa yang kita inginkan. Sesuatu yang kita harapkan dan inginkan untuk bisa mendapatkannya. Untuk memberikan kita kepuasan dan kebahagian tersendiri. Biasanya tersier itu isinya seperti hobi kita, apa yang kita inginkan. Seperti buku novel, stik billiard, tas branded, sepatu limited edition, dan lain sebagainya.

Barang-barang yang kita inginkan tapi pun kalau kita tidak memilikinya juga itu tidak apa-apa. Hanya sebatas menyenangkan diri sendiri. Itulah yang masuk di kebutuhan tersier. Jadi untuk kebutuhan tersier ini baru bisa kita penuhi jika semua kebutuhan primer kita, sekunder kita sudah terpenuhi. Tapi kalau belum, janganlah kita malah mengalihkan uang kita untuk memenuhi kebutuhan tersier. Ke kebutuhan yang hanya untuk menyenangkan diri sendiri, tapi untuk keperluan yang seharusnya malah diabaikan.