Perbedaan lain olahraga angkat beban dan aerobik
Perbedaan Lain antara Olahraga Angkat Beban dan Aerobik
Olahraga adalah komponen kunci dalam menjaga kesehatan dan kebugaran, dengan berbagai jenis latihan menawarkan manfaat yang berbeda. Dua kategori utama yang sering dibandingkan adalah olahraga angkat beban dan aerobik (kardio). Meskipun keduanya dapat berkontribusi pada kesehatan fisik secara keseluruhan, mereka memiliki tujuan, manfaat, dan dampak yang berbeda pada tubuh. Mari kita bahas perbedaan lain antara kedua jenis olahraga ini.
1. Tujuan dan Fokus Latihan
Angkat Beban: Olahraga angkat beban, atau latihan kekuatan, berfokus pada pengembangan dan penguatan massa otot. Latihan ini menggunakan beban eksternal seperti dumbbell, barbel, atau mesin untuk menargetkan kelompok otot tertentu. Tujuan utamanya adalah untuk meningkatkan kekuatan otot, massa otot, dan daya tahan otot. Angkat beban juga membantu dalam memperbaiki postur tubuh, meningkatkan kepadatan tulang, dan membentuk tubuh yang lebih kencang.
Aerobik: Sebaliknya, olahraga aerobik, seperti berlari, bersepeda, atau berenang, berfokus pada peningkatan kapasitas kardiovaskular dan stamina. Latihan ini dirancang untuk meningkatkan kesehatan jantung dan paru-paru serta meningkatkan daya tahan tubuh secara keseluruhan. Fokus utama dari aerobik adalah membakar kalori, meningkatkan kapasitas aerobik, dan meningkatkan kesehatan kardiovaskular.
2. Jenis Energi yang Digunakan
Angkat Beban: Selama latihan angkat beban, tubuh menggunakan energi anaerobik, yang berarti energi dihasilkan tanpa adanya oksigen tambahan. Ini melibatkan pemecahan glikogen yang tersimpan dalam otot untuk menghasilkan energi dalam waktu singkat. Latihan ini sering kali bersifat intensif dan berfokus pada kekuatan dan kekuatan otot selama periode pendek.
Aerobik: Olahraga aerobik, di sisi lain, mengandalkan energi aerobik, yang melibatkan penggunaan oksigen untuk memecah glikogen dan lemak sebagai sumber energi. Latihan ini biasanya dilakukan dalam durasi yang lebih lama dengan intensitas yang moderat, yang memungkinkan tubuh untuk terus membakar kalori dengan menggunakan oksigen.
3. Dampak pada Metabolisme dan Pembakaran Kalori
Angkat Beban: Latihan angkat beban memiliki efek afterburn atau excess post-exercise oxygen consumption (EPOC), yang berarti tubuh terus membakar kalori pada tingkat yang lebih tinggi setelah latihan selesai untuk memulihkan kondisi normal. Selain itu, angkat beban meningkatkan massa otot, yang pada gilirannya meningkatkan metabolisme basal (BMR) —jumlah kalori yang dibakar tubuh saat istirahat. Dengan lebih banyak otot, Anda akan membakar lebih banyak kalori sepanjang hari.
Aerobik: Latihan aerobik membakar kalori secara langsung selama latihan. Meskipun pembakaran kalori saat melakukan aerobik umumnya lebih tinggi selama sesi, efeknya pada metabolisme setelah latihan berakhir tidak sebesar latihan angkat beban. Namun, latihan aerobik rutin dapat membantu meningkatkan kapasitas jantung dan paru-paru serta meningkatkan daya tahan tubuh.