Faktor risiko terkena diabetes tipe 2
Faktor risiko yang meningkatkan kemungkinan seseorang terkena diabetes tipe 2 dapat mencakup kombinasi dari faktor genetik, gaya hidup, dan lingkungan. Mengetahui faktor-faktor ini dapat membantu seseorang memahami risiko pribadi mereka dan mengambil langkah-langkah untuk mencegah atau mengelola diabetes tipe 2. Berikut adalah beberapa faktor risiko yang terkait dengan diabetes tipe 2:
- Obesitas atau Kelebihan Berat Badan: Obesitas adalah faktor risiko utama untuk diabetes tipe 2. Lemak tubuh, terutama di area perut, dapat menyebabkan resistensi insulin. Selain itu, lemak visceral (lemak yang mengelilingi organ dalam) dapat memproduksi zat kimia yang mengganggu regulasi insulin.
- Kurangnya Aktivitas Fisik: Gaya hidup yang kurang aktif atau kurangnya aktivitas fisik dapat meningkatkan risiko diabetes tipe 2. Aktivitas fisik membantu tubuh menggunakan glukosa sebagai sumber energi dan meningkatkan sensitivitas insulin. Kurangnya aktivitas fisik juga berhubungan dengan kelebihan berat badan atau obesitas.
- Genetika dan Riwayat Keluarga: Faktor genetik memainkan peran dalam risiko diabetes tipe 2. Jika ada riwayat keluarga dengan diabetes, kemungkinan seseorang untuk mengembangkan penyakit ini dapat meningkat. Beberapa gen tertentu juga telah diidentifikasi yang berkontribusi pada risiko diabetes tipe 2.
- Usia: Risiko diabetes tipe 2 meningkat seiring bertambahnya usia. Pada umumnya, risiko ini mulai meningkat setelah usia 45 tahun. Namun, diabetes tipe 2 juga dapat muncul pada usia yang lebih muda, terutama jika terdapat faktor risiko lainnya.
- Etnisitas: Beberapa kelompok etnis memiliki risiko yang lebih tinggi terkena diabetes tipe 2. Contohnya, orang dari keturunan Afrika, Hispanik, Asia, Pasifik, atau penduduk asli Amerika cenderung memiliki risiko yang lebih tinggi dibandingkan dengan kelompok etnis lainnya.
- Kondisi Kesehatan Terkait: Beberapa kondisi kesehatan tertentu dapat meningkatkan risiko diabetes tipe 2. Contohnya, sindrom ovarium polikistik (PCOS) pada wanita, hipertensi (tekanan darah tinggi), dan sindrom metabolik, yang mencakup kombinasi obesitas, hipertensi, kadar trigliserida tinggi, dan kadar HDL kolesterol rendah.
- Gestasional Diabetes Mellitus (GDM): Wanita yang pernah mengalami diabetes gestasional selama kehamilan memiliki risiko yang lebih tinggi untuk mengembangkan diabetes tipe 2 di kemudian hari. Begitu juga dengan anak-anak yang lahir dari ibu dengan diabetes gestasional.
- Merokok: Merokok dapat meningkatkan risiko diabetes tipe 2, terutama pada perokok berat. Rokok dapat memengaruhi metabolisme insulin dan meningkatkan resistensi insulin.